Langsung ke konten utama

Welcome to My Blog! (〃▽〃)

Hello all~!

Finally, setelah bertahun-tahun nggak pernah update blog, saya memutuskan untuk membangkitkan blog ini lagi karena tuntutan tugas  . Yah nggak apa-apa deh, hitung-hitung buat ngelatih skill menulis juga sih ya, sekaligus buat sharing art dan hal-hal yang saya suka :D

Yah, mainly di blog ini saya bakal banyak sharing soal Japanese culture (oh ya, saya suka banget hal-hal berbau Jejepangan :) ), cuap-cuap nggak jelas, atau mungkin sesekali juga me-review film, anime atau manga, dan juga film atau komik Indonesia pastinya, karena baru-baru ini banyak banget terbitan komik asli karya anak bangsa yang menurut saya cetar banget dan patut diapresiasi, ditengah maraknya produk komik keluaran luar. Mungkin kadang juga post soal art, dan post karya saya, yang...yah, belum terlalu oke sih (saya mah apa, remahan roti D: ). Mungkin saya juga bakal post Kaidan (cerita horror Jepang), soalnya saya suka banget baca kaidan (meski setelahnya pasti takut kemana-mana). Selingan horor gitu asyik juga kan ya, hehehe.

Anyway, saya rasa cukup segini dulu deh buat mengawali blognya. Semoga nggak bosen ngikutin blog ini, ya! XD

Thank you!

Ziha

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika Menurut Para Ahli

Semiotika Charles Sander Pierce Semiotika menurut C.S. Pierce berdasarkan pada logika. Logika mempelajari bagaimana orang bernalar, sedangkan menurut Pierce, penalaran dilakukan melalui tanda-tanda. Tanda-tanda memungkinkan kita berpikir, berhubungan dengan orang lain dan memberi makna pada apa yang ditampilkan oleh alam semesta. Semiotika Levi Strauss Semiotika menurut Levi Strauss adalah strukturalis. Konsep Levi-Strauss dalam pendekatan kebudayaan strukturalis dipengaruhi oleh konsep geologi, ilmu yang mempelajari tentang pemandangan ( landscape ). Levi-Strauss berpandangan bahwa kebudayaan mempunyai struktur seperti struktur landscape yang terdiri dari bukit, sungai, lembah, vegetasi dan lain-lain. Seperti layaknya seorang ahli geologi, Levi-Strauss melihat dirinya sendiri sebagai seorang ilmuan yang membongkar pola-pola yang dalam dan kausatif yang ada di bawah struktur yang terlihat dari luar. Perhatian utama Levi-Strauss adalah penggunaan detail yang a

The Ultimate Happiness is....

Kebahagiaan. Apa yang terbersit dibenakmu waktu mendengar kata 'happiness' alias kebahagiaan? Uang? Bisaa. Jalan-jalan keluar negeri? Bisa juga. Naik haji? Makan enak? Atau..yang nggak muluk-muluk deh. Bisa makan sehari 2 kali pakai nasi saja sudah bisa bikin 'bahagia'. Tiap orang, tergantung gaya hidup dan faktor-faktor lainnya mungkin ya, tentu punya standar kebahagiaan yang berbeda-beda. Misalnya, saya. Sebagai mahasiswi yang juga kerja sampingan dikit-dikit-- freelance istilah kerennya--kebahagiaan saya saat ini cuma satu! Mendapatkan koneksi internet super cepat tanpa lemot dan (kalau bisa) murah meriah. Aishh banyak maunya kamu --ditimpuk sendal FYI, Indonesia berada di peringkat ke-77 dalam daftar negara dengan koneksi internet tercepat di dunia--cuma peringkat 77 man --dengan kecepatan internet sekitar 7.2 MB/s. Kalau internet provider saya sih, merk *piiiip* paling mentok juga cuma 3.5 MB/s. Dan buat saya yang 100% mengandalkan inte

'Wacana' Forevahh!!

Hello, I'm back~~! Sekarang, mumpung masih anget yah, saya mau sedikit mengulas pengalaman waktu nonton film terbaru dari Marvel Cinematic Universe (MCU) yang di Indonesia ditayangkan bulan Februari lalu. No, no, I'll not telling you spoilers -- saya bakal mengusahakan supaya nggak ada spoiler, hanya review singkat dan pengalaman waktu nontonnya saja, soalnya saya tahu kok nggak enaknya dispoilerin film yang belum kita tonton. Karena bikin hasrat menonton jadi hilang..gitu deh. :( Aaanyway, pasti tahu dong judul film yang akan saya ulas ini. Film yang konon katanya mendobrak kebiasaan film-film Hollywood yang selalu memasang lakon utama berkulit putih--karena di film ini, tokoh utamanya--atau mungkin semua karakternya--berkulit hitam, seperti orang Afrika, sesuai dengan setting filmnya yang mengambil tempat di daerah Afrika sana. Nah, film yang mana ya? Jeng jeng jeng... It is Black Panther!   Mungkin waktu awal-awal filmnya rilis, sudah banyak meme